16 april 2011 , 8:16am
Rumah Duka Cikini , Jakarta
Pagi ini aku bangun tersentak
mendapat wewangian harum disebelah kepala kiriku .
harum , tapi tak membuat ku beranjak untuk mencari darimana asalnya
dia yang diam penuh keluh
dia yang diam penuh sukacita
dia yang kusayang
dia yang kukasihi
dia yang aku hormati
terbujur kaku dalam peti warna karamel pas dipandanganku sekarang
semangat hidupnya
cita-citanya
angan dan impiannya
kepintarannya
perjuangan kesakitannya
tidak ada di dalam peti ini
semuanya terbawa dalam asap yang ada disampingku sekarang
aku tau, dia ada disampingku sekarang
melihat ku mengetik lantunan kata tak bersua , yang aku ketik di samping peti karamel
aku tau sekarang dia ingin memelukku, tapi apa daya,
dunia kita berbeda , aku mencintainya dengan kesungguhan hati
begini saja ,
Tuhan, biarlah dia disana dengan tenang.
aku , di samping peti karamel , akan terus berjuang melanjutkan hidup .
sampaikan saja, aku menyayanginya .
sungguh
semoga kita bisa ketemu lagi ya kong , alin mau cerita banyak banget ke engkong , engkong baik baik disana , jangan lupain alin , suatu saat pasti kita semua bisa kumpul lagi :') :') alin janji bakal jagain ema :)
tulisan saat terakhir untuk kakek tercinta sepanjang hidupku .
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
.jpg)
0 comments:
Post a Comment